Bogor24Update – Usai mendeklarasikan koalisi dengan Gerindra, kini DPC Demokrat Kabupaten Bogor mengubah haluannya dengan menandatangani MoU bersama Golkar dan PAN Pilkada 2024.
Sikap ini pun berbanding terbalik. Sebab seperti diketahui, Gerindra merupakan partai pemenang Pemilu yang hampir dipastikan akan memajukan kadernya dalam Pilkada seperti Iwan Setiawan atau Rudy Susmanto.
Sementara pada MoU dengan Golkar dan PAN, Demokrat justru sepakat untuk mendorong Jaro Ade sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.
“Dalam pilkada tahun 2018, kami berharap agar partai pengusung tidak dilupakan. Pada pilkada tahun 2024 ini, Partai Demokrat siap kembali melakukan MoU dengan Golkar,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita.
Dechan, begitu pria ini disapa, menjelaskan bahwa Partai Demokrat sedang menjalani tahapan-tahapan dalam proses koalisi beberapa hari ke depan.
Karenanya, dia berharap apa yang diputuskan Demokrat bisa dihargai oleh partai lain.
“Tidak ada yang dikesampingkan, semua ini merupakan bagian dari proses pembentukan koalisi yang lebih kuat. Kita akan lebih efektif dalam membangun bersama-sama,” tuturnya.

Meskipun demikian, Dechan menegaskan bahwa seperti partai lainnya, komunikasi juga dilakukan antara Partai Golkar dengan Nasdem, yang nantinya akan diakumulasikan.
“Koalisi saat ini adalah embrio awal, yang dapat berkembang menjadi koalisi yang lebih besar,” tegasnya.
Sebelumnya, DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor melakukan kunjungan ke DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Senin 6 Mei 2024.
“Kami menyadari bahwa untuk menghadapi pilkada di Bogor, diperlukan kerja sama yang solid antarpartai. Oleh karena itu, kami berupaya untuk berkoalisi dengan sebanyak mungkin partai di Bogor demi kemajuan daerah ini,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan.
Menurutnya, Partai Gerindra Kabupaten Bogor saat ini lebih fokus membangun hubungan dengan beberapa partai koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Golkar, PAN, Demokrat, dan lima partai lainnya.
“Walaupun kami adalah bagian dari koalisi ini, namun keputusan utama terkait koalisi politik yang diambil tetap berdasarkan arahan dari pusat,” jelasnya.(*)