Bogor24Update – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meresmikan pengoperasian BisKita Trans Pakuan koridor 5 dan 6 di halte Ciparigi, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Pengoperasian koridor ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang sudah lama menantikan layanan transportasi berbasis bus tersebut.
“Koridor 5 dan 6 ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Setelah perjuangan dalam anggaran perubahan tahun 2025, kami berhasil mengalokasikan dana sekitar Rp13 miliar untuk operasional kedua koridor ini,” ujar Dedie.
Secara keseluruhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp56 miliar untuk pengoperasian koridor 1, 2, 5, dan 6.
“Ini representasi uang rakyat kembali ke rakyat dalam bentuk layanan transportasi yang menurut saya ini memadai,” tambah Dedie.
Ia menjelaskan layanan BisKita akan beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB dengan armada sekitar 49 bus.
“Dengan armada ini, Insyaallah kebutuhan transportasi masyarakat di empat koridor ini bisa terpenuhi dengan baik,” katanya.
Ke depan, Pemkot Bogor akan melakukan penambahan koridor lagi, sehingga akan ada enam, termasuk koridor 3 dan 4.
“Ini yang harus diperjuangkan dari sisi anggaran. Tetapi juga perlu ada kemampuan keuangan daerahnya ditambah atau juga ada perusahaan atau armada yang mau ikut serta dalam rencana penambahan koridor baru,” katanya.
Dedie juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat turut mendukung program rerouting dan konversi angkutan kota (angkot) yang masuk ke wilayah Kota Bogor, khususnya angkot dari Cisarua, Citeureup, dan Leuwiliang.
Dukungan dari pemprov diharapkan berupa alokasi subsidi untuk program Bus Rapid Transit (BRT) yang akan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.
“Ini harapan dari masyarakat dan kita semua dan sekitarnya bisa menikmati layanan transportasi yang aman, nyaman, tepat waktu, dan modern. Dan tentu saja ini menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat untuk bisa menikmati layanan dari pemerintah,” pungkasnya. (*)