Cianjur24Update — Larangan menggelar pesta kembang api pada perayaan Tahun Baru direspon positif para pengelola hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Beberapa pengelola hotel sepakat tidak mengadakan pesta kembang api dan memilih menggelar perayaan malam pergantian tahun lebih sederhana sebagai bentuk empati terhadap bencana yang melanda Aceh dan Sumatera.
Perayaan Tahun Baru yang identik dengan kemeriahan kembang api, namun tahun ini akan berbeda sebagai wujud solidaritas kepada masyarakat terdampak bencana.
Pengelola hotel, Samsul Rizal, mengatakan meski tidak ada pesta kembang api, perayaan malam Tahun Baru tetap digelar di hotel mulai dari pertunjukan musik, permainan interaktif, hingga hiburan keluarga tetap disiapkan untuk para tamu.
“Tahun ini ada imbauan untuk tidak mengadakan kembang api, dan kami sepakat untuk saudara-saudara kita yang berduka di Sumatera dan Aceh, tidak akan menggelar pesta kembang api,” ujar Samsul, Sabtu, 27 Desember 2025.
Sementara itu, pengelola tempat wisata Glamping, Dikdik Andika, menyebut meski ada larangan digelarnya pesta kembang api, tingkat hunian masih cukup baik hingga malam Tahun Baru, meski trafik pengunjung belum setinggi tahun lalu.
“Didominasi wisatawan dari Jakarta dan Tangerang. Untuk penginapan sampai Tahun Baru sudah penuh, meski secara trafik memang tidak sebanyak tahun sebelumnya,” kata Dikdik.
Tersisa beberapa hari menjelang malam pergantian tahun, para pengelola hotel dan tempat wisata berharap jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak akan terus meningkat selama masa libur akhir tahun. (*)




















