Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor akan melakukan pemeliharaan di kawasan Alun-alun Kota Bogor.
Seiring kegiatan itu, fasilitas publik yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah ini bakal ditutup mulai 29 Juli sampai 6 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, penutupan sementara Alun-alun dikarenakan adanya pemeliharaan beberapa tanaman dan fasilitas.
“Tanaman, rumput di Alun-alun banyak yang rusak. Disperumkim menginformasikan kepada kami bahwa mungkin akan ada pemeliharaan yang memerlukan penutupan,” kata Syarifah, Rabu, 17 Juli 2024.
Dirinya masih menunggu rincian informasi jadwal dari Disperumkim, namun yang pasti kegiatan pemeliharaan Alun-alun akan dilakukan pada tahun 2024 ini.
“Saya masih menunggu dari Disperumkim, tapi pada prinsipnya tahun ini,” ujar Sekda.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola dan Keanekaragaman Hayati (PKH) pada Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti Juvita Permata mengatakan, untuk pemeliharaan Alun-alun akan dilakukan pada lapangan, jogging track, dan beberapa fasilitas lainnya.
“Kalau pemeliharaan rubber, kan berkaca dari Taman Sempur. Kalau rubber dibetulin, orang bisa masuk nanti terinjak-injak lagi dan pemeliharaan satu lagi rehabilitasi tanaman biar rumputnya pada jadi semua dahulu,” terang Devi kepada awak media.
Meski ada penutupan, kata Devi, akses masyarakat ke Stasiun Bogor dari Alun-alun akan tetap dibuka.
“Jadi ditutup dari 29 Juli sampai 6 Oktober 2024. Untuk akses ke Stasiun Bogor tetap dibuka, katanya.
Ia menjelaskan, bahwa perawatan Alun-alun tersebut merupakan perawatan berkala dengan anggaran di bawah Rp200 juta.
“Anggaran tersebut meliputi perbaikan toilet umum, sumber air. Namun dari nilai dibawah Rp200 juta itu, porsinya banyak untuk perbaikan rubber jogging track,” terangnya.
Dengan anggaran di bawah Rp200 juta itu, kata Devi dilaksanakan penunjukan langsung atau tidak melalui tender proyek.
“Jadi anggaran masuknya ke perawatan berkala. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadikan Alun-alun Kota Bogor lebih nyaman,” tandasnya.
Penutupan Alun-alun Kota Bogor ini mendapat dukungan dari masyarakat, jika memang untuk menjaga keindahan dan kenyamanan di fasilitas publik tersebut.
“Kalau memang untuk keindahan dan kenyamanan, apalagi lokasi ini merupakan tempat favorit kami, saya sangat setuju jika ditutup sementara untuk pemeliharaan,” kata salah satu warga, Wulandari.
Ia menambahkan, penataan dilakukan agar Alun-alun ini khususnya masyarakat Kota Bogor merasa nyaman dan jika berkunjung atau bermain tetap harus menjaga lingkungan.
“Setelah pemeliharaan berjalan, kami juga sebagai masyarakat akan tetap menjaga kelestariannya dan mungkin masyarakat yang berkunjung tetap menjaga kebersihannya agar tanaman tidak rusak dan hancur,” tandas dia. (*)