Bogor24Update – Keluarga AP, remaja perempuan keterbelakangan mental yang menjadi korban pencabulan hingga hamil lima bulan, berharap kepolisian segera menangkap dan mengungkap pelaku.
Didi Rustandi, perwakilan keluarga mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Kami percaya polisi akan bertindak profesional. Dugaan pelaku mungkin diketahui oleh ibu korban karena dia tahu dengan siapa anaknya bergaul,” katanya, Kamis 23 Mei 2024.
Namun di samping itu, Didi menegaskan bahwa anak dalam kandungan korban akan dirawat bersama ketika bayi tersebut sudah lahir.
“Insyaallah, jika bayi itu lahir, kami akan merawatnya bersama-sama,” tegasnya.
Baca Juga :Â Biadab, Remaja Keterbelakangan Mental di Tanjungsari Jadi Korban Pencabulan hingga Hamil 5 BulanÂ
Didi sangat menyayangkan bahwa keponakannya yang memiliki kebutuhan khusus itu mengalami musibah yang sangat berat.
“AP (19) belum mau berbicara sampai sekarang. Oleh karena itu, penanganan khusus sangat diperlukan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, remaja perempuan dengan keterbelakangan mental di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor mengalami peristiwa biadab.
Dia adalah AP. Remaja berusia 19 tahun itu menjadi korban pencabulan. Parahnya, dia saat ini diketahui tengah hamil lima bulan.
Dariyah (56), ibu dari AP, mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang menyebabkan anak istimewanya itu hamil.
“Anak saya berkebutuhan khusus usia 19 tahun, dan saya tidak tahu siapa yang menghamilinya. Saya ingin pelakunya segera tertangkap,” ujarnya kepada wartawan.(*)