Namun demikian, Teguh menekankan, dalam jemput bola bukan hanya pelayanan KTP-el saja, tetapi dibarengi dengan pelayanan dokumen Adminduk lainnya.
“Kita lihat sendiri di sini masyarakat antusias, ada yang membawa anak kecil bahkan bayi yang ternyata mereka melakukan pengurusan Akta Lahir dan Kartu Identitas Anak (KIA). Jadi ini hal positif, wujud negara hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, pelayanan dokumen Adminduk di kantor Disdukcapil Kota Bogor tidak hanya di hari kerja dari Senin sampai Jumat, juga buka pelayanan servis on Saturday pada Sabtu.
Namun, sambung Ganjar, untuk pelayanan itu tidak seramai pada Senin hingga Jumat. Karena itu, inovasi jemput bola pelayanan Administrasi dilakukan, seperti di pusat perbelanjaan di hari weekend.
“Seperti layanan Disdukcapil Family Fast 2023 yang digelar dua hari (10-11 Juni 2023) ini adalah bagian inovasi kami untuk lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Ganjar menambahkan, dalam kesempatan itu terkadang masyarakat yang datang tidak hanya mengurus KTP dan KK (Kartu Keluarga), juga dengan dokumen Adminduk lainnya. Karena itu, ia menilai kegiatan ini efektif dalam memaksimalkan pencapaian terkait pelayanan Adminduk.
“Ini menurut saya efektif, sebab pada acara sebelumnya bisa mencapai 4.000 dokumen Adminduk, seperti KTP, KK, dan akte kelahiran. Dan semua layanan ini gratis,” tandas Ganjar.