Bogor24Update – Badan perencanaan pembangunan, riset dan inovasi daerah (Bapperida) Kota Bogor melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bogor 2025 – 2045.
Kegiatan yang dilangsungkan di IPB International Convention Center (IICC) ini mengangkat tema sebagai Kota Sains Kreatif, Maju dan Berkelanjutan, Musrenbang RPJPD Kota Bogor 2025 – 2045.
Acara tersebut dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, perwakilan Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor, unsur wilayah beserta seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Dalam paparannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan bahwa Kota Bogor sudah memiliki identitas dan karakter yang tertanam sejak dahulu yang kemudian juga diturunkan ke dalam rumusan RPJPD 2025 – 2045.
Sehingga lanjutnya, tugas ke depan yang akan memimpin Kota Bogor adalah membaca tanda-tanda perubahan zaman.
“Kita harus melihat itu dengan sangat optimis. Peluang untuk Kota Bogor lebih maju. Jadi mari kita baca itu dengan optimis dan memberikan peluang yang sangat besar untuk kemajuan Kota Bogor,” katanya.
Kota sains kreatif yang kreatif menjadi spirit Kota Bogor untuk menyongsong 2045 yang dicirikan pada tiga pilar utama.
“Satu adalah berbasis budaya, kedua adalah berbasis teknologi, ketiga adalah berkelanjutan. Jadi siapapun wali kotanya silahkan berkreasi, siapapun kepala Bapperidanya silahkan berinovasi. Tapi ingat basisnya budaya tidak boleh hilang,” katanya.
Selanjutnya adalah teknologi atau sains seperti hadirnya Biskita, pengelolaan sampah berbasis teknologi dan membangun ekosistem inovasi.
“Ketiga adalah sustainability atau berkelanjutan, harus seimbang antara intervensi fisik dan juga lingkungan yang kita jaga selama 10 tahun ini,” ujar Bima Arya.
Ia pun menitipkan bahwa 2045 yang cemerlang tadi itu hanya akan bisa dicapai ketika konsisten, kolaboratif, dan toleran.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi menyampaikan proses pelaksanaan penyusunan RPJPD Kota Bogor 2025-2045 dimulai dengan proses evaluasi terkait capaian RPJPD 2005-2025.
Pada saat itu, kata Rudy, visi Kota Bogor jadi kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintah amanah. Langkah ini kemudian dikawal oleh seluruh unsur perangkat daerah.
“Kami lakukan evaluasi April-Juli 2023 melakukan rakor, evaluasi RPJPD 2023 dan pencapaian dan masukan pemangku kepentingan. Proses penyusunan evaluasi rancangan awal sampai akhir kami di Bapperida bekerjasama dengan IPB,” katanya.
Hal tersebut dimulai dari orientasi rancangan awal, FGD tematik pembangunan manusia, FGD tata kelola pemerintahan, dan pelaksanaan pembahasan.
“Karena kami menyakini hari ini bagian tidak terpisahkan dari masa lalu dan apa yang direncanakan masa depan proses keberlanjutan,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa proses selanjutnya Bapperida melakukan sinkronisasi RPJPD Kota Bogor 2045 dengan Provinsi Jawa Barat yang masih dalam proses penyusunan.
“Fokus kita harus sesuai dan selaras RPJPN yang memakai tagline Indonesia Emas 2045. Sinkronisasi upaya kita harmonisasi melaksanakan pembangunan di Kota Bogor dengan Jabar dan nasional,” pungkasnya. (*)