Bogor24Update – Harapan Persikabo untuk melangkah ke babak 24 besar Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat harus pupus setelah takluk dari Pakuan City FC dalam laga lanjutan Grup L yang berlangsung di Koci Soccer Field, Kota Depok.
Pertandingan kedua grup ini sempat tertunda karena hujan deras pada Minggu 26 Oktober 2025. Bertanding di Lapangan Banjaran Football Club, Tapos-Kota Depok, saat itu keduanya bermain sama kuat dengan skor 1-1.
Pada laga lanjutan, Laskar Padjajaran harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Pakuan City FC.
Hasil ini tentu mengecewakan bagi tim asuhan Coach Gafar Lestaluhu dan Aliyudin. Apalagi dua pertandingan sebelumnya mereka tampil cukup baik, menang 2-1 atas Bogor Raya FC dan bermain imbang 1-1 melawan Diklat Isa.
Menanggapi itu, Coach Gafar mengungkapkan bahwa jadwal padat dengan tiga pertandingan dalam satu pekan berdampak besar pada kondisi fisik pemain.
“Pemain sudah berjuang maksimal dengan persiapan kurang lebih tiga minggu. Namun, jadwal yang begitu padat membuat kondisi fisik menurun dan mempengaruhi tingkat konsentrasi. Persiapan yang kurang maksimal juga berdampak pada kesehatan pemain yang menjadi rentan cedera,” ujar Gafar.
Ia menambahkan, selama dua minggu pertama, tim lebih banyak fokus pada pemahaman game plan dan taktikal karena waktu yang tersedia sangat terbatas.
“Periodesasi latihan kami adalah dua hari training, satu kali game, kemudian evaluasi. Siklus itu berlangsung selama dua minggu di awal,” jelasnya.
KALAH HEAD TO HEAD
Dalam klasemen akhir Grup L, Persikabo harus puas menempati posisi ketiga dengan raihan 4 poin, sama dengan Pakuan City FC. Namun, mereka kalah secara head to head setelah pertemuan langsung berakhir 2–1 untuk kemenangan Pakuan City.
Sementara itu, Bogor Raya FC keluar sebagai juara grup dengan torehan 6 poin, sekaligus mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Klub ini merupakan salah satu tim alumni Indonesia Premier League (IPL).
Gafar menerima hasil ini dengan lapang dada dan menegaskan dirinya bertanggung jawab penuh atas kegagalan tim.
“Mohon maaf, saya bertanggung jawab penuh atas hasil ini. Jangan salahkan para pemain, karena semua sudah saya upayakan dengan metode sains modern. Namun sekali lagi, faktor fisik dan konsentrasi yang tidak optimal membuat Persikabo gagal meraih hasil yang diharapkan,” ujarnya.
“Jika dilihat dari grafik pertandingan, pada laga awal anak-anak bermain 100% dan berhasil menang 2–1. Pada pertandingan kedua, kondisi menurun menjadi sekitar 70%, dan pada pertandingan terakhir tersisa hanya sekitar 50%. Kami sudah berusaha keras, tapi memang tidak bisa dipaksakan lagi. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya,” pungkas Gafar.(*)





















