Bogor24Update – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menginginkan adanya pembinaan khusus seperti retret untuk kepala desa.
Wacana tersebut muncul setelah empat kades terlibat dalam kasus permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) yang kini menjadi perhatian publik.
Kepala DPMD Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah mengatakan bahwa retret utu dilakukan untuk bisa menyamakan visi misi Kepala Daerah dan Kades, agar nantinya para Kades tidak melakukan hal-hal yang kontroversial.
“Supaya bisa lebih satu barisan, satu pemahaman kita dukung kalau itu (retret khusus Kades) jadi kebijakan dan akan mengikuti terus,” kata Renaldi kepada wartawan.
Namun, saat ini belum ada rencana soal retret Kades tersebut. DPMD Kabupaten Bogor menyerahkan pembinaan Kades kepada pihak Kecamatan agar tidak ada lagi kontroversial yang datang dari pejabat publik Kades.
“Kita struktur aja kita pakai, artinya pembinaan monitoring dan evaluasi kepala desa ini titik beratnya ada di teman-teman Kecamatan. Kita berharap temen-temen Camat ini lebih aware lagi lebih fokus lagi lebih dekat lagi menjalin komunikasi dengan teman-teman kepala desa,” jelasnya.
Diketahui, ada empat kades dalam kasus tersebut. Yakni dari Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, serta Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri. Mereka saat ini tengah dalam pemeriksaan tim Saber Pungli. (*)