Bogor24Update – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara meminta Pemkab Bogor untuk membangun fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang tersebar di wilayah untuk menyukseskan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).
Bukan tanpa sebab, Sastra mengungkap bahwa persoalan buang air besar (BAB) di sungai yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Bogor masih jadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
“Pemerintah harus hadir bagaimana bisa membuat MCK yang layak, tempat mandi yang pantas untuk masyarakat,” ujar Sastra kepada wartawan, Minggu, 19 Januari 2025.
Sastra menyebut, dirinya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan fasilitas-fasilitas tersebut agar bisa mengurangi tingkat pencemaran air.
“Itu akan kita hilangkan, tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar di kali,” ucapnya.
Bahkan ke depan, Sastra juga bersama Pemkab Bogor akan memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai dampak buruk dari BAB sembarangan.
“Edukasi juga harus kita sampaikan bahwa pola-pola seperti itu tidak baiklah, tidak sehat,” tutur Politisi Gerindra itu.
Sebelumnya, Pemkab Bogor melakukan verifikasi data Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) di wilayahnya untuk mewujudkan masyarakat sehat dan bebas dari penyakit akibat perilaku buang air besar sembarangan (BABS).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan bahwa ODF merupakan indikator penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“ODF tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memberikan pengaruh positif pada perekonomian masyarakat. Dengan anggaran kesehatan yang terbatas, kita harus memprioritaskan upaya promotif dan preventif seperti program ODF ini,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa verifikasi data ODF kali ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, hingga tingkat desa. Proses verifikasi dilakukan secara menyeluruh, baik melalui pemeriksaan dokumen maupun verifikasi langsung di lapangan.
“Kami optimis bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, Kabupaten Bogor dapat segera mencapai target 100% ODF,” tuturnya. (*)