Tak hanya itu, ia juga tengah menggali potensi kali Cibungur yang akan disulap menjadi kawasan wisata air. Penataan kali Cibungur pun terus dilakukan dengan setiap pekan bersih-bersih bersama masyarakat setempat.
“Kami ingin kali Cibungur ini menjadi sebuah wahana ngalun (bahasa Sunda: mengarungi sungai) pakai ban. Ini memungkinkan untuk diperindah yang wilayahnya perbatasan antara RW05 dengan RW04,” ujar pria asal Bandung itu.
Bak gayung bersambut, Kelurahan Margajaya mendapat dukungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor yang dalam hal ini sudah mulai perencanaan kedepannya mengenai kampung tematik Margasari.
Kampung tematik Margasari ini, dikatakan Somiki, dikembangkan untuk mengangkat potensi wilayah melalui pemberdayaan masyarakat setempat. Nantinya, kawasan tersebut terintegrasi ada wisata sejarah, religi, air, dan UMKM.
“Saya ingin Margajaya yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor ini bisa terangkat dan lebih terkenal lagi secara luas keberadaan Margajaya di Kota Bogor,” ucapnya.
Somiki berharap kampung tematik Margasari bisa terwujud paling tidak di tahun ini. “Realisasi tahun ini atau tahun depan. Mungkin yang dalam waktu dekat, penataan wisata air kali Cibungur,” tandasnya. (Haris)