Bogor24upadate – Sejumlah elemen masyarakat dari kalangan pemerintah, TNI, Polri, dan relawan dari puluhan komunitas peduli lingkungan yang didominasi para pemuda turun ke sungai Ciliwung, pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Mereka ramai-ramai melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai Ciliwung dan anak sungai di area Kebun Raya Bogor. Kondisi cuaca yang mendung dan gerimis tidak menyurutkan semangat para peserta.
“Kalau yang ada datang ke sini memilih untuk tidak tidur, memilih menanggalkan selimutnya, cuma satu kata ini adalah orang-orang ikhlas. Ini adalah teman-teman semua komunitas, semua adalah pejuang yang berpikir tidak saja untuk hari ini tapi untuk masa depan, masa depan kota, Indonesia dan dunia,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat membuka kegiatan.
Bima Arya juga menyampaikan terima kasih, apresiasi atas langkah, keringat, waktu dan pengorbanan para pejuang kebersihan, pejuang lingkungan yang berani dan memiliki hati ikhlas.
“Hari ini adalah hari di mana kita membuktikan satu hal. Konsistensi adalah kunci terus bergerak. Walaupun kita tidak tahu ujungnya dimana, dampaknya bagaimana,” katanya.
Lanjutnya, konsistensi ini tidak saja dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dan TNI Polri, tapi seluruh lapisan elemen masyarakat yang tergabung dalam relawan dan komunitas.
Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh masyarakat se-Jabodetabek dilaksanakan bersama Relawan Clean -Up dalam Hari Peduli Sampah Nasional 2023 zero waste, Zero Emission Indonesia, Bogor Ciliwung Community, World Clean up Day 16 September 2023, dan Plustik dengan konsep sampah adalah sumber daya sehingga tidak dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) yang malah akan menimbulkan masalah penambahan tumpukan sampah.
Sama seperti Pemkot Bogor yang saat ini terus menggaungkan dan mengedukasi masyarakat, melalui bijak mengelola sampah dan mengolah sampah mandiri pada setiap kegiatan yang digagas oleh Bima Arya.
“Masalahnya masih sama (saat bersih-bersih) kita menemukan sampah plastik yang sangat mengancam lingkungan, terurai lama sekali. Jadi perlu edukasi, kebijakan, perlu intervensi agar sampah plastik berkurang secara drastis ya. Sampah ini yang organik dikelola, anorganik masuk ke bank sampah. Ini juga ada teman-teman plustik ya yang mengelola plastik agar didaur ulang,” katanya.
Saat ini di Kota Bogor, sudah ada 30 Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS 3R) dengan konsep mengurangi – menggunakan – daur ulang.