Bogor24Update – Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kabupaten Bogor ditargetkan selesai pada pekan depan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor sementara, Rudy Susmanto mengatakan bahwa target tersebut harus terealisasi, sebab saat ini berada dalam kondisi Pilkada.
“Insyaallah pekan depan (AKD) sudah terbentuk,” kata Rudy, Jumat 6 September 2024.
Tak hanya itu, Rudy menegaskan bahwa hal tersebut juga perlu dilakukan karena masa kepemimpinannya sebagai Ketua DPRD tidak akan lama lagi, mengingat dia menjadi salah satu bakal calon Bupati Bogor.
Di samping itu, Rudy mengatakan bahwa upaya percepatan pembentukan AKD tersebut telah dilakukan. Karena saat ini DPRD tengah melangsungkan orientasi bagi 55 anggota hingga besok, Sabtu 7 September 2024.
Menurut Rudy, orientasi ini sangat penting mengingat hampir separuh dari anggota DPRD Kabupaten Bogor yang baru terpilih adalah pendatang baru di parlemen. Namun, orientasi tersebut wajib diikuti oleh seluruh anggota tanpa terkecuali.
“Orientasi ini penting agar seluruh anggota DPRD, baik yang baru maupun yang lama, memahami peran dan tanggung jawab mereka. Jika tidak diikuti, bisa direkomendasikan untuk tidak dilanjutkan. Orientasi ini bertujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan penganggaran dengan optimal,” kata Rudy.
Setelah orientasi selesai, Rudy bersama Wawan Hikal Kurdi, yang menjabat sebagai Wakil Ketua sementara, akan memimpin rapat pembahasan pembentukan AKD pada pekan depan.
Pembahasan ini akan menentukan struktur kepemimpinan komisi-komisi di DPRD, termasuk Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bappemperda), Badan Kehormatan DPRD (BKD), ketua fraksi, serta ketua dan wakil ketua DPRD terpilih.
“AKD meliputi ketua-ketua komisi dan fraksi, serta jabatan penting lainnya seperti ketua Bappemperda dan Badan Kehormatan. Semua ini harus segera dibentuk agar DPRD bisa langsung bekerja sesuai tugasnya,” jelas Rudy.
Dia menambahkan bahwa pembentukan AKD sangat mendesak, karena DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029 harus segera menghadapi sejumlah agenda penting.
Salah satunya adalah pembahasan perubahan program legislasi daerah untuk tahun 2024 serta penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2025.
“Kami harus segera membahas perubahan program pembentukan peraturan daerah 2024 dan APBD 2025. Ini adalah agenda besar yang memerlukan kesiapan seluruh AKD agar DPRD dapat bekerja dengan optimal,” pungkas Rudy. (*)