Bogor24Upadate – Sebagai salah satu putra daerah Bogor, Eka Maulana merasa terpanggil untuk membangun kota kelahirannya ke arah yang lebih baik lagi.
Untuk itu, pria kelahiran Bogor, 18 November 1983 ini menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kota Bogor 2024.
Saat ini, Eka Maulana tengah melakukan penjajakan ke partai politik untuk mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon wali kota Bogor 2024. Salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya pada saat pengambilan formulir dan pengembalian formulir memang ada acara di luar kota. Jadi baru hari ini, alhamdulillah bisa silaturahmi bersama ketua DPC PKB Kota Bogor,” ujar Eka, Selasa 7 Mei 2024 malam.
Dalam kunjungannya, Eka juga menyempatkan untuk ngobrol santai bersama jajaran DPC PKB Kota Bogor guna membahas berbagai hal terkait kondisi Kota Bogor saat ini.
Dirinya berharap dengan keikutsertaannya dalam penjaringan ini mendapatkan rekomendasi dari PKB sebagai bakal cawalkot Bogor dan bisa berjuang bersama di Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 nanti.
“Harapannya (daftar penjaringan) mendapatkan rekom dari PKB. Dan harapannya kita bisa berjuang untuk Kota Bogor selama 5 tahun ke depan bersama-sama,” katanya.
Disinggung peluang mendapatkan rekomendasi PKB, Eka menyampaikan dirinya hanya bisa ikhtiar yang dibarengi dengan doa.
“Saya berdoa dan berharap, mudah-mudahan semuanya lancar diberikan yang terbaik,” ucap Eka.
Eka mengatakan, niatannya maju sebagai bakal cawalkot Bogor lantaran ingin membangun Kota Bogor yang pada intinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor melalui pemerataan pembangunan dan menjadikan Kota Bogor sebagai kota pendidikan.
“Kalau berbicara visi misi itu panjang, tetapi singkatnya menurut saya sudah waktunya pemerataan pembangunan, kesetaraan akses terhadap pendidikan dan masyarakat Kota Bogor sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah menyampaikan berkaitan dengan rekomendasi tentunya DPC mengikuti instruksi dari DPP.
DPC saat ini memproses penjaringan bakal calon dan semua nama nanti akan diserahkan ke DPW yang secara berjenjang dilanjutkan ke DPP.
“Ya semua pasti ingin mendapatkan rekom, kalau saya aminin saja, kan kita mengikuti instruksi dari DPP untuk mencari penjaringan,” katanya.
“Nanti semua calon kepala daerah ini kita serahkan ke DPW dan DPP. Setelah itu ada tahap lanjutan seperti uji kompetensi dan di situ akan ada pengerucutan,” imbuhnya.
Sejauh ini, dikatakan Dewi, sudah ada delapan bakal cawalkot Bogor yang ikut penjaringan di PKB baik yang daftar di kantor DPC maupun secara online di DPP.
“Sudah ada delapan orang yang mendaftar ke sini dan DPP. Calon kepala daerah kebanyakan dari eksternal dan ada satu dari internal partai,” terang Dewi. (*)