Darmawan menjelaskan, Dari 32 calon maheswara-maheswari, para pelajar diseleksi selama 6 bulan, hingga akhirnya ada 12 pelajar terpilih sebagai pasangan ajang tersebut.
“Selama 6 bulan itu mereka mengalami masa-masa melakukan pelatihan, bagaimana mereka bisa berkolaborasi, beradaptasi, bagaimana mereka bisa menyelesaikan satu persoalan dalam satu waktu yang sangat singkat,” ungkapnya.
Disisi lain, Perwakilan Direktorat SMK Kemendikbudristek, Tiwi mengungkapkan, pihaknya amat mensupport program-program ekstrakulikuler dan diadakan sekolah yang terletak di Kecamatan Cileungsi ini.
“Kita dari Kementerian tidak hanya mendukung pembelajaran yang bukan intrakulikuler, tapi juga mendorong dengan regulasi yang kita punya melalui pedoman dan panduan yang kita susun untuk semua SMK di seluruh Indonesia baik negeri ataupun swasta itu bisa mengembangkan ekstrakulikulernya,” tutup Tiwi. (Aldi)