Lebih lanjut dijelaskan, saat ini ada nilai tarif retribusi, namun baru sebatas melihat dari sisi perbandingan dengan lapangan bola sejenis dan kebutuhan pemeliharaan. Adapun secara besarannya Rp500 ribu per dua jam.
“Itu baru usulan awal, baru perkiraan, karena di lapangan sejenis dengan sintetis itu tinggi, Rp2 sampai 3,5 juta yang saya tahu. Angka ini (Rp500 ribu per dua jam) masih bisa berubah,” katanya.
Sementara untuk pemeliharaan GOM Bogor Selatan dan Bogor Utara, terang Herry, hingga enam bulan kedepan sejak rampungnya pembangunan pada Desember 2022 masih dilakukan oleh pelaksana pekerjaan atau kontraktor.
“Sekarang masih tanggung jawab kontraktor enam bulan kedepan. Jadi masih ada waktu untuk pembahasannya hingga penyelesaian perdanya (retribusi GOM),” tandasnya. (Haris)