Bogor24Update – Hasil survei terkini Pilkada Kota Bogor 2024 menunjukkan sejumlah figur bersaing ketat. Berdasarkan survei Puspoll Indonesia, mantan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Dokter Raendi Rayendra, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor non aktif Rena Da Frina saling mengejar.
Elektabilitas ketiga kandidat yang disebut-sebut menuju kursi F-1 atau calon wali kota Bogor ini hanya berselisih tipis.
Pada Survei ini dilaksanakan pada 28 Juli sampai 3 Agustus 2024. Survei dengan jumlah sampel sebanyak 440 responden, dengan margin of error +/-4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa atau kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Bogor Jawa Barat.
Proses pengumpulan data dilaksanakan dari 28 Juli sampai 3 Agustus 2024 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hasilnya, Dedie Rachim di peringkat teratas dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) 20,2 persen, disusul Dokter Raendi Rayendra 18,1 persen, dan Rena Da Frina 17,7 persen di peringkat ketiga.
“Kalau dilihat dari hasil survei sebenarnya tidak banyak berubah. Karena Pak Dedie kan masih di posisi pertama. Terus yang nomor dua dokter Rayendra. Cuma yang memang sedikit mengejutkan kita itu, ada nama baru Rena. Bu Rena itu yang sedikit mengejutkan di hasil survei terbaru kita,” kata peneliti Puspoll Indonesia Lukmanul Hakim dikutip Minggu, 11 Agustus 2024.
Kata Lukmanul, survei ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena memang tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Wali Kota Bogor dan wakilnya sebelumnya, yakni Bima Arya dan Dedie Rachim terbilang cukup tinggi.
“Nah Bu Rena sebagai bagian dari pemerintahan Bima Arya dan Pak Dedie, saya rasa mendapat citra positif juga dari itu,” ujar Luqmanul.