Bogor24Update – Pedagang Pasar Jambu Dua yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) mengeluhkan omset turun. Hal itu dikarenakan minimnya lahan parkir.
Salah satu pedagang Pasar Jambu Dua, Papih Abung, mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan jika pedagang dipindahkan ke belakang pasar dikarenakan adanya revitalisasi pasar.
“Ya, revitalisasi sih ga jadi masalah, dipindahin ke penampungan ga masalah, ya pasar mau dibangun alhamdulillah,” ucap Papih Abung, Kamis, 20 Juli 2023.
Lebih lanjut Papih Abung mengeluhkan adanya penurunan keuntungan penjualan semenjak dimulai revitalisasi pasar. Hal itu akibat kurangnya lahan parkir kendaraan bagi para calon pembeli.
“Mengurang, menurun jauh lah, karena satu fasilitas parkir yang belanja kurang, fasilitas parkir jadi masalah,” kata Papih Abung.
Ia mengatakan, pindahnya para pedagang ke tempat penampungan sementara sudah menjadi resiko dan adanya penyempitan jalan para pedagang juga menyadari.
Namun, Papih Abung mengharapkan revitalisasi berjalan lancar dan adanya lahan parkir yang mumpuni di tempat penampungan sementara.
Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pasar Jambu Dua, Aji Firdaus menjelaskan, bahwa permasalahan lantaran kondisi tanah yang hanya memanjang.
“Tanah yang tidak lebar hanya memanjang, aksesnya ini kan mau tidak mau seperti ini, karena memang pengerasan tanah kita perlu pager yang melebar ke pinggir, itu yang menjadi permasalahan,” katanya.
Aji lanjut penjelasan, bahwa adanya lahan parkir yang terbatas akibat revitalisasi Pasar Jambu Dua Kota Bogor.
“Satu sisi kalau kita tidak lakukan seperti ini, kita tidak akan jadi pasar. Jadi bukan tidak ada parkir, tapi terbatas parkirnya,” pungkas Aji.