Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapat percepatan pembebasan lahan untuk kepentingan masyarakat umum.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, di Ruang Wakil Bupati Bogor, Cibinong, Jumat 17 Oktober 2025.
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, menegaskan pentingnya komitmen semua pihak — pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat — dalam mempercepat penyediaan lahan bagi pembangunan infrastruktur publik, khususnya akses jalan alternatif di wilayah Cigudeg–Rumpin yang terhubung dengan rencana jalur tol.
“Pemerintah daerah mengapresiasi para pengusaha dan masyarakat yang tetap berkomitmen mendukung kebijakan pembangunan daerah. Ini bentuk nyata kolaborasi untuk kepentingan umum,” ujar Ade Ruhandi.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pihak swasta menunjukkan komitmen nyata dengan menyerahkan atau menghibahkan lahan untuk pembangunan jalan.
Di antaranya Musika, yang menyerahkan hampir 1 hektare lahan di Desa Cipinang, serta Wiranto Group yang siap menghibahkan sekitar 3,5 hektare lahan untuk kepentingan jalan umum.
Ade Ruhandi menambahkan, langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan kemitraan antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor tengah menghitung kebutuhan anggaran tahun 2026 untuk melanjutkan pembangunan jalan tambang dan akses umum lainnya, guna meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor.
“Intinya, semua ini demi kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan niat baik bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menyampaikan bahwa beberapa ruas jalan strategis tengah disiapkan untuk mendukung konektivitas antarwilayah, memperlancar aktivitas masyarakat, serta mengatur jalur angkutan tambang.
“Ruas jalan yang kita bahas ini merupakan jalan desa yang sudah ada dan secara eksisting masih bisa dilebarkan. Mudah-mudahan tahun 2026 sudah bisa dianggarkan dan dibangun untuk dua segmen pertama, sedangkan segmen berikutnya diharapkan terealisasi pada 2027,” jelas Suryanto.
Ia menambahkan, tahun 2026 akan difokuskan pada proses pembebasan lahan, sementara pembangunan fisik akan dilakukan secara bertahap.
Lebih lanjut, Suryanto memaparkan bahwa pada tahun 2025 terdapat 13 ruas jalan yang sedang dibangun di wilayah Bogor Barat.
Pembangunan tersebut tidak hanya untuk menunjang aktivitas masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kelancaran arus logistik dan angkutan tambang agar lebih tertib dan teratur.
“Pembangunan jalan ini bukan hanya untuk kepentingan satu sektor, tapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Semua pihak, termasuk perusahaan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg, diharapkan ikut berpartisipasi mendukung pembangunan infrastruktur ini,” pungkasnya.(*)