Bogor24Update – Belakangan ini, tren pernikahan di Indonesia banyak disorot. Salah satu yang terbaru adalah mengenai turunnya angka pernikahan yang ada di Indonesia.
Pakar Keluarga IPB University, Profesor Euis Sunarti ikut memberikan tanggapan terkait isu tersebut. Menurut Profesor Euis, menurunnya angka pernikahan sebenarnya harus dilihat dari usia menikah yang meningkat belakangan ini.
Maksudnya, adalah rataan usia laki-laki dan perempuan yang menikah lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya sehingga terjadi penundaan yang mengakibatkan tren angka pernikahan menurun.
“Hal yang perlu digarisbawahi dalam fenomena turunnya angka pernikahan belakangan ini adalah pergeseran pandangan mengenai kesiapan menikah. Yang dulunya usia tertentu sudah dianggap siap menikah, tetapi beberapa tahun belakangan ini masih dipandang belum siap menikah,” ujar Profesor Euis dalam keterangannya dikutip Rabu, 15 Mei 2024.
Ia menambahkan, kondisi tersebut dapat terjadi akibat beberapa faktor yang memengaruhi keputusan seorang individu untuk menikah. Mulai dari faktor ekonomi, kesiapan intelektual, emosi, moral sampai fisik.