Bogor24Update – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menjadi pembicara dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) yang bertema Menjaga Keberlangsungan Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan Indonesia.
Dalam paparannya, Hery memulai dengan menjelaskan latar belakang dan proses hadirnya layanan Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan.
Layanan ini merupakan bagian dari pengembangan transportasi yang didorong oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) melalui program subsidi membeli layanan.
“Hal ini sejalan dengan visi Kota Bogor yang sangat memperhatikan urusan transportasi, sebagaimana tercantum dalam visi ‘Bogor Lancar’ yang ada dalam RPJMD,” ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, dikutip Rabu, 10 Juli 2024.
Hery juga menyampaikan progres BTS di Kota Bogor, termasuk kondisi lapangan, keberlanjutan, isu-isu yang dihadapi, serta tahapan dan persiapan untuk mengambil alih program tersebut.
“Mengenai wacana pengambilalihan program BTS oleh pemerintah daerah pada tahun 2025, kita sudah bersiap. Dalam perencanaan 2025, kita akan siap untuk mengambil alih subsidinya,” ujar Hery.
Dalam menuju tahapan tersebut, Kemenhub dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga melakukan penandatanganan serah terima aset Kemenhub kepada Pemkot Bogor berupa halte bus Trans Pakuan, yang sebelumnya merupakan milik Kemenhub.
Selanjutnya, untuk menghitung anggaran yang diperlukan, Pemkot bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor akan melakukan perhitungan ulang, baik dari sisi kemampuan fiskal maupun alokasi anggaran.