Bogor24Update – Kabupaten Bogor darurat sampah. Dari 2.700 ton produksi sampah setiap hari, baru sekitar 1.200 ton di antaranya yang bisa diangkut maksimal.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkap, kondisi itu terjadi lantaran armada dan tempat pembuangan sampah minim yang dimilik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Produksi sampah di Kabupaten Bogor per harinya di kisaran 2.700 ton, sampai hari ini masih dikelola secara konvensional maksimal sampai sekitar 1.200 ton. Sisanya sebanyak 1.500 ton belum bisa terkelola,” kata Asmawa, Rabu 10 Juli 2024.
Dia menilai bahwa darurat sampah di Kabupaten Bogor seharusnya telah dipublikasikan sejak lama. Karena kondisi tersebut menjadi bom waktu bagi pemerintah jika dilakukan secara mandiri tanpa bantuan pihak lain, Jabar ataupun pemerintah pusat.
“Karena sampai hari ini belum dapat menangani secara baik dan profesional terkait sampah yang ada di Kabupaten Bogor,” jelas Asmawa.
Menurutnya, meski Kabupaten Bogor mempunyai TPPAS Lulut Nambo yang mulai dioperasikan saat ini, namun kondisi itu tak maksimal. Sebab Nambo hanya menampung sebanyak empat truk setiap harinya.
Karenanya, Asmawa mengaku bahwa Pemkab Bogor tengah menyiapkan formulasi agar persoalan sampah bisa dikendalikan.
“Mudah-mudahan ke depan dengan perspektif pengelolaan sampah yang baru, TPA Galuga (yang kita miliki) juga bisa berubah mekanisme pengelolaannya menjadi lebih baik, sehingga sampah di Kabupaten Bogor dapat terkelola dengan baik,” tandasnya.(*)