Bogor24update – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi pengemis musiman pada Ramadan hingga lebaran tahun ini.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, kegiatan sosialisasi dilakukan pada pengemis, anak jalanan, dan gelandangan, serta berkoordinasi dengan tim tangkas untuk mengantisipasi maraknya fenomena pengemis musiman.
Tim tangkas akan menyisir secara mobile tempat-tempat yang menjadi titik berkumpulnya para pengemis musiman di Ramadan.
“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan warga, kelurahan dan kecamatan untuk memantau wilayahnya. Karena beberapa minggu terakhir ada indikasi penelantaran Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dari luar wilayah Kota Bogor ke Kota Bogor. Karena ini akan menjadi masalah baru,” katanya, Senin, 27 Maret 2023.
Dirinya juga menyoroti para pengamen badut yang juga semakin menjamur. Seharusnya, kata Dody, badut bisa menjadi ikon yang lucu, namun pada kenyataannya sekarang penampilan badut menjadi kumuh, sehingga bertolak belakang dengan keindahan tata Kota Bogor.
“Jadi kami sosialisasikan jika mereka harus berusaha di situ dengan penampilan yang bersih, bagus dan lucu, kami tetap toleransi di bulan Ramadan,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang atau bersedekah kepada mereka di lampu merah. Ia menilai hal tersebut akan memancing para pengemis untuk selalu datang ke Kota Bogor.
“Bersedekah di lampu merah sangat berpengaruh terhadap faktor keamanan dan keselamatan pengguna lalu lintas. Itu juga akan memancing pengemis datang,” paparnya.
Ia mengatakan, Dinsos Kota Bogor siap menyalurkan apabila ada bantuan untuk parkir miskin, lanjut usia terlantar dari masyarakat atau pihak swasta. “Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang membutuhkan sehingga tepat sasaran,” tandasnya.