Adi juga menghimbau kepada petugas PPK yang baru dilantik tersebut agar tetap menjaga integritas dan netralitas PPK. Menurutnya, gesekan di Pilkada lebih keras dibanding pemilu kemarin.
“Sorotan untuk Pilkada ini cukup banyak karena kita bersinggungan langsung dengan masyarakat, terutama di Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Bawaslu Kabupaten Bogor, Juhdi mengungkap, 10 PPK yang telah melanggar etik Pilpres dan Pileg tersebut tersebar di enam kecamatan.
“10 PPK yang melanggar etik itu di antaranya ada di Gunungputri, Citeureup, Ciseeng, Tenjo, Klapanunggal dan Jasinga,” ungkapnya.
Juhdi menambahkan bahwa pelanggaran tersebut didominasi oleh praktik penggelembungan dan manipulasi suara calon legislatif.
“Mayoritas kasus melibatkan penggelembungan suara yang dilakukan oleh PPK yang melanggar etik,” tegasnya.(*)