Bogor24Update – Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) di Pamijahan, Kabupaten Bogor, akhirnya buka suara terkait dugaan penganiayaan yang dialami dua santri di pesantrennya. Pondok tersebut diketahui bernama Ponpes Modern Sahid.
Kepala Pengasuh Ponpes Modern Sahid Pamijahan, Jahidi mengaku pihaknya sedang melakukan proses mediasi antara keluarga santri pelaku dan korban.
“Sejak awal dugaan muncul, pesantren telah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak. Alhamdulillah, mediasi pertemuan telah dilakukan pada hari Ahad, 12 Mei 2024,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu 15 Mei 2024.
Baca Juga : Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penganiayaan Dua Santri di Ponpes Pamijahan
Namun menurutnya, pada saat proses mediasi dilakukan, keluarga korban tidak hadir dan justru melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
“Wali santri korban yang tidak hadir telah melaporkan kejadian ini terlebih dahulu kepada pihak berwajib. (tapi) pesantren menghormati laporan dari wali santri korban tersebut dan akan mengikuti proses hukum yang berjalan,” tutur Jahidi.
Baca Juga : Dua Santri di Ponpes Pamijahan Diduga Dianiaya Senior, Perut Ditendang hingga Ulu Hati Sakit
Adapun isi mediasi yang dilakukan oleh pihak pesantren dengan kedua belah pihak antara lain :
1. Pihak pesantren tidak pernah mentolerir tindakan bullying, baik oleh santri maupun guru.
2. Sesuai ketentuan yang berlaku, pesantren memberikan sanksi tegas kepada santri yang melakukan pelanggaran.
3. Orang tua santri pelaku dan santri korban yang hadir menerima kebijakan mediasi yang dilakukan pesantren untuk islah dan kebaikan bersama. Upaya islah ini juga akan dilakukan kepada santri korban yang tidak hadir.
4. Wali santri korban yang tidak hadir telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Pesantren menghormati laporan tersebut dan akan mengikuti proses hukumnya.(*)