Bogor24Update – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor membeberkan kronologi keracunan yang menimpa satu keluarga di Kampung Cikuda, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa kejadian itu bermula saat salah satu anggota keluarga membeli tempe untuk digoreng pada Senin, 9 Juni 2025, pukul 08.00 WIB.
Setelah itu, pada pukul 09.00 WIB salah satu anggota keluarga membuat adonan tempe dengan menggunakan terigu untuk tempe goreng yang kemudian dikonsumsi.
“Pukul 09.00 WIB enam orang mengkonsumsi tempe goreng, dan dua orang lainnya makan pukul 10.00 WIB,” ujar Adang saat dikonfirmasi Bogor24Update.id via seluler, Rabu, 11 Juni 2025.
Lalu, gejala mulai dirasakan oleh masing-masing korban pada waktu yang berbeda usai menyantap hidangan tempe goreng.
“Reaksi munculnya gejala setiap korban berbeda. Satu orang awal gejala pukul 09.00 WIB, lima orang pukul 10.00 WIB, satu orang pukul 11.00 WIB, dan satu lainnya pukul 11.30 WIB,” bebernya.
Akibat kejadian itu, delapan orang langsung dilarikan ke Puskesmas Leuwisadeng.
Meski begitu, menurut Adang, saat ini kondisi delapan korban sudah mulai membaik usai mengalami beberapa gejala badan lemas, mual, hingga muntah.
“Semua (korban kondisinya) membaik,” tandasnya. (*)
—–
Berikut data satu keluarga dengan delapan korban yang diduga keracunan tempe di Leuwisadeng dari Dinkes Kabupaten Bogor:
1. Sukamto (49), rawat jalan
2. Aldi (22), dirawat di RSUD Leuwiliang
3. Fanisa Putri (13), dirawat di RSUD Leuwiliang
4. Litfiah (18), dirawat di Puskesmas Leuwisadeng
5. Firli (14), dirawat di Puskesmas Leuwisadeng
6. Fatimah (44), dirawat di Puskesmas Leuwisadeng
7. Novi Susanti (41), dirawat di Puskesmas Leuwisadeng
8. Surya (9), dirawat di Puskesmas Leuwisadeng.