Bogor24update – Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, saat ini Kota Bogor sudah memiliki data yang akurat by name by address terkait data stunting.
Tercatat, pada bulan timbang balita di Kota Bogor, dari 100.000 anak balita di Kota Bogor, ada 2.001 anak rawan berisiko stunting.
Hal itu sampaikan Dedie usai menyalurkan bantuan ayam dan telur kepada warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal di kantor Kelurahan Cibadak, Selasa 2 Mei 2023.
Dari data itu, lanjut Dedie, kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan intervensi untuk mencegah stunting dengan melakukan berbagai upaya.
Seperti, di antaranya bekerjasama dengan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan memberikan bantuan ayam dan telur.
“Oleh karena itu, dengan adanya data yang akurat kita bisa intervensi langsung dengan multi program, seperti ini kita menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional berupa ayam dan telur yang nanti akan didistribusikan selama kurang lebih selama 3 bulan,” katanya.
Selain melakukan multi program, ia menambahkan, Pemkot Bogor juga memiliki berbagai program, di antaranya adalah orangtua asuh dan rantang kasih.
“Jadi dari 2.001 yang terdata dalam bulan penimbangan balita, ada 1.000 yang diintervensi langsung oleh PNS Kota Bogor melalui program ASN dengan menyisihkan penghasilannya untuk memberikan telur ini dalam rangka penanganan stunting,” ujarnya.