Bogor24Update – Polisi mengungkap modus pencurian mobil yang menyebabkan korban MHNA atau Heighel (21) terluka berat di Kota Bogor.
Modusnya, komplotan ini menjual mobil dan mencurinya kembali menggunakan kunci yang diduplikat dan dipasangi GPS.
“Awalnya korban membeli mobil tersebut sebesar 100 juta rupiah. Mobil tersebut sudah dipasang GPS dan dibuat kunci duplikat sebelumnya,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso kepada sejumlah awak media, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca juga : 4 Pelaku Begal Mobil Sadis di Kota Bogor Diringkus Polisi, 2 DPO
Setelah bertransaksi, lanjut Bismo, komplotan ini merencanakan untuk mencuri mobil tersebut. Selama dua bulan mereka memantau melalui GPS hingga aksi pencurian mobil tersebut terjadi.
Aksi pencurian mobil atau curanmor itu terjadi di Kampung Muara Babadak, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, pada 22 April 2024 sekira pukul 03.00 WIB.
Bismo mengungkapkan, kejahatan yang dilakukan pelaku pencurian mobil ini tergolong sadis.
Korban mengalami luka berat karena ditabrakkan ke tiang listrik di pinggir jalan saat berusaha mempertahankan mobilnya yang dibawa kabur para pelaku.
Saat ini, empat dari enam pelaku berhasil diringkus oleh tim gabungan dari Satreskrim Polresta Bogor Kota dan Resmob Ditreskrimum Polda Jabar.
Keempat pelaku berinisial I, A, R, dan O berhasil ditangkap petugas di waktu dan lokasi berbeda di wilayah Bogor, Tangerang, dan Palembang.
Sedangkan pelaku lain dengan inisial Z dan C masih dalam pengejaran petugas setelah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Dalam kesempatan ini, Bismo mengimbau agar masyarakat jika membeli kendaraan di tempat yang terpercaya dan melakukan pengecekan keabsahan atau bukti kepemilikan mobil tersebut ke instansi terkait.
Disamping itu untuk melakukan pengecekan ke ahli GPS apakah mobil tersebut dipasang GPS atau tidak.
“Pesan Kamtibmas-nya bahwa hati-hati dalam bertransaksi mobil, kita harus yakinkan beli mobil bekas di tempat terpercaya, karena pengalaman dari kasus ini beli mobil ternyata dipasangi GPS dan dicuri kembali oleh pelaku dengan cara sadis,” pungkasnya. (*)